Sabtu, 26 Februari 2011

Penyakit Sindrom Stevens-Johnson

Sindrom Steven-Johnson adalah bentuk alergi obat yang paling parah yang pernah ditemukan.
Namanya berasal dari dua peneliti, yaitu Albert Mason Stevens dan Frank Chambliss Johnson.
Sindrom tersebut adalah kumpulan gejala reaksi alergi obat.


Reaksi alergi yang muncul biasanya bersifat berat dan bisa mengakibatkan kematian karena terjadi komplikasi atau si pasien terlambat mendapatkan penanganan.
Gejala klinisnya biasanya tampak pada kulit.

Gejalanya bisa berupa eritema (kemerahan pada kulit karena pelebaran pembuluh darah), vesicle atau bulla (gelembung pada kulit yang berisi cairan), dan dapat disertai dengan purpura (bercak-bercak pendarahan pada kulit atau selaput lendir).

Pada kasus yang berat, penderita umumnya mengalami penurunan kesadaran sampai koma.
Perjalanan penyakit Sindrom Steven-Johnson biasanya berlangsung dengan cepat.
Apabila tidak segera ditangani, Sindrom Stevens-Johnson bisa berakibat fatal hanya dalam waktu dua minggu.