Baru-baru ini telah aku baca bahwa pemerintah akan membangun sebuah jalan alternatif, atau lebih tepatnya jalan tol dari surabaya ke gempol dan sebaliknya.
Alasan dibangunnya tol tersebut adalah untuk menghindari kemacetan yang terjadi karena adanya lumpur Lapindo yang belum kelar penanganannya.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, BPLS, telah merogoh kocek sebesar 5,2 miliar rupiah. Angka yang cukup tinggi.
Ada keunikan lain kalau saya perhatikan.
Yaitu tentang adanya salah satu pemilih lahan yang menerima 3,4 miliar rupiah, sebagai ganti ruginya.
Haa cuma 1 orang Tok yang besar sekali menerima ganti rugi.
Cukup kaya sekali pemilik lahan itu.
Benarkah tol tersebut akan dibangun, semoga demikian nantinya.
Alasan dibangunnya tol tersebut adalah untuk menghindari kemacetan yang terjadi karena adanya lumpur Lapindo yang belum kelar penanganannya.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, BPLS, telah merogoh kocek sebesar 5,2 miliar rupiah. Angka yang cukup tinggi.
Ada keunikan lain kalau saya perhatikan.
Yaitu tentang adanya salah satu pemilih lahan yang menerima 3,4 miliar rupiah, sebagai ganti ruginya.
Haa cuma 1 orang Tok yang besar sekali menerima ganti rugi.
Cukup kaya sekali pemilik lahan itu.
Benarkah tol tersebut akan dibangun, semoga demikian nantinya.
Akses Tol Surabaya-Gempol Benarkah Berkelanjutan