Kamis, 05 September 2013

Salah Satu Kegunaan Google Glass di Bidang Kedokteran

Potensi Google Glass sendiri untuk dunia medis sebenarnya diprediksi melebihi dari sekadar untuk melakukan kegiatan video streaming.
google glass,operasiDokter ini menggunakan Google Glass selama kegiatan operasi berlangsung (Mashable)

Peran gadget di dunia medis semakin besar. Beberapa waktu yang lalu, seorang dokter di Ohio State University Wexner Medical Center, dr Christopher Kaeding, memanfaatkan kacamata pintar Google Glass untuk menyiarkan secara langsung kegiatan operasi kepada para rekan-rekannya.


Menurut pihak universitas, Kaedin melakukan kegiatan pembedahan ligamen lutut pada seorang pasien pria berumur 47 tahun. Semua kegiatan tersebut direkam dan disiarkan langsung dari sudut pandang dokter yang menggunakan Google Glass.

Kolega-kolega Kaeding, yang terdiri dari rekan seprofesi dan murid-murid medis, menyaksikan kegiatan pembedahan melalui berbagai lokasi yang berbeda di Columbus, Ohio.

Kaedin sendiri menyatakan bahwa penggunaan perangkat tersebut sama sekali tidak mengganggu dirinya.

"Secara jujur, saat sedang membedah, saya sering lupa kalau saya sedang menggunakan perangkat itu. Perangkat ini terlihat sangat intuitif dan mulus," kata Kaeding, seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (31/8/2013).

Potensi Google Glass sendiri untuk dunia medis sebenarnya diprediksi melebihi dari sekadar untuk melakukan kegiatan video streaming. Pihak Universitas Ohio mengungkapkan, banyak ahli yang mempercayai bahwa Glass dapat memberikan kemudahan untuk melihat hasil sinar-X, hasil MRI, dan melihat laporan-laporan medis lainnya, selama kegiatan pembedahan berlangsung.

Developer sendiri sudah mulai melirik Google Glass untuk kegiatan medis. Sudah ada satu aplikasi bernama MedRef yang didesain bagi para pegawai rumah sakit untuk menarik informasi seputar pasien dengan menggunakan teknologi pengenal wajah.

Sebelumnya, dokter asal Jerman menggunakan gadget lainnya, tablet iPad, untuk kegiatan pembedahan tumor hati. Ia menggunakan tablet tersebut untuk memberikan gambaran terhadap organ pasien yang akan dibedahnya.
(Kompas.com, Sumber: Mashable)